Entah,

Entah yang berawal dari ketidaktahuanku,
tiba-tiba datang. Yang oleh entah, ku tak tahu mulai kapan.

Entah semakin kelukanku, disaat rasa-rasa itu kian menusuk relung

Entah semakin entah, tatkala ku gagu untuk kipatkan atau jagakan rasa.

Entah, ketika ku bisiki sudut-sudut hati, untuk buangkan rasa yang semakin entah.

Entah tak kunjung entah,
entah tatkala ku mendo'a, namun ku kembali entah.
Pada yang akhir, benarkah?
Entah?

Komentar

  1. Entah....
    Mengapa aku bertanya?

    Entah....
    Apa yang harus aku tanyakan?

    Entah...
    Pada siapa aku bertanya?

    Entah....
    Mengapa aku ada?

    Entah....
    Tuhan, jawablah dengan jujur

    BalasHapus
  2. entah berantah titah tatah sepah
    berpuruk parak entah berantah
    terkumpul entah

    BalasHapus
  3. entah berantah titah tatah sepah
    berpuruk parak entah berantah
    terkumpul menjadi entah

    BalasHapus
  4. Lihatlah mataku dan katakan apa yang didalamnya
    dengarkan nadiku dan ungkapkan apa yang dikeluhkannya
    pandanglah duniaku dan bicaralah... Labbaik... Ya Rabb aku sowan kepangkuanmu haturkan ketidakmampuanku membaca diriku MEMBACA ZAMAN...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

setekah sekian lama tak berkisah